Tren perjalanan wisata saat ini telah berubah dari wisata massal ke arah wisata alternatif. Salah satunya berwisata ke Desa. Perubahan tren harus ditangkap sebagai keuntungan bagi desa sebagai pilihan mengembangkan desa wisata.
Dalam upaya itu, peran kelompok masyarakat sangat dibutuhkan. Sedari menjadi desa wisata rintisan, kelompok masyarakat harus sudah dikelola dengan baik dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pokdarwis merupakan salah satu bentuk kelembagaan dari, oleh dan untuk masyarakat yang memiliki kepedulian, tanggung jawab serta berperan dalam mendukung terciptanya iklim kondusif menuju desa wisata yang berpegang pada Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan).
Pokdarwis ini sebagai wadah pelaku dalam pembangunan kepariwisataan yang berbasis masyarakat. Pokdarwis diharapkan bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kepariwisataan di desanya. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah, dan juga diharapkan dapat memperkenalkan, melestarikan, dan memanfaatkan potensi daya tarik wisata yang ada di daerah masing-masing menjadi peran sentral Pokdarwis.
“Kami mengapresiasi para penggiat Pokdarwis. Berbagai upaya yang telah dilakukan merupakan bentuk perjuangan demi mengangkat wisata Magetan. Dengan dikukuhkannya Pengurus Forum Komunikasi Pokdarwis ini dapat dimaknai agar Pokdarwis terus berkarya menjadikan wisata Magetan jadi lebih baik”. Demikian dikatakan Bupati Magetan Suprawoto pada acara pengukuhan Forkom Pokdarwis Kabupaten Magetan Masa Bhakti 2021-2024(03/02) di Randugedhe Hidden Paradise.
Seperti telah diketahui, selama tahun 2021 kemarin, pokdarwis telah membantu desa wisata. Hasilnya, beberapa penghargaan dapat diperoleh diantaranya Desa Wisata Randugede yang meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi JawA Timur sebagai Unggulan atas pembuatan video profil. Desa Wisata Simbatan dan Desa Wisata Genilangit sebagai nominator Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.